sakit rasanya ketika kita mengalami
suatu kegagalan. meskipun niat yang dilaksanakan pada awalnya hanya untuk
sekedar coba-coba, namun ketika kita telah berhasil mencapai tahap tertentu
dari coba-coba tersebut, mulai menyenangi dan berharap untuk terus melangkah ke
level yang lebih baik kita malah terhempas darinya. kecewa dan marah kepada
diri sendiri maupun orang lain berkecamuk dalam lubuk batin, entah siapa yang
harus disalahkan. malu rasanya, hingga untuk menangis pun tak sanggup lagi
dilakukan dan berteriak hanya akan membuat kuping menjadi sakit, menambah kesesakan
dada. hanya menyisakan senyum masam. terus merenunginya, kenapa harus seperti
ini??? di mana gengsi kita harus diletakkan, setidak-tidaknya kegagalan akan
memberikan efek mental yang lain pada diri kita.
tapi, untuk apa kita harus
meratapinya jika dengan rasa kecewa yang ada sudah cukup menyakitkan, dan untuk
apa kita menangis jika berdiam diri sudah begitu memilukan,, potongan kata yang
pernah entah di mana ku baca. terlalu banyak hal yang akan terlewat jika kita
hanya terus bersedekap dengan kegagalan itu, bersisa luka.
ndy dalam kegulitaan menyambut pagi, 2 juni 2009, 4:50.
0 komentar:
Post a Comment